Perjalanan seutas benang mengandung nilai filosofis yang begitu besar. Seutas benang hanyalah seutas benang sampai pada suatu ketika seseorang dengan tangan berbakat dan citarasa yang kuat kemudian menjadikannya sebuah karya. DOWA memiliki insan-insan dengan visi yang kuat, desainer, maupun pengrajin handal, yang dengan hadirnya mereka kemudian mampu mengkreasikan seutas benang menjadi tas-tas indah yang dicintai oleh insan yang menyandangnya maupun insan yang memandangnya. "Keindahan DOWA terletak pada bagaimana kami membuatnya, yaitu perpaduan antara kesabaran, ketekunan, ketelitian, seni kerajinan tangan & fashion kelas dunia" kata DM pemilik merk DOWA. Proses kreasi DOWA sejak dari sebuah benang merupakan proses yang begitu menginspirasi, dimana setiap warna dan kualitas benang dipilih dan diperhitungkan dengan seksama. Setiap tren dan model yang diluncurkan selalu disarikan dari trend fashion dunia terkini. Semua hal tadi kemudian diolah oleh tim kreatif yang tak pernah lelah untuk terus mengeksplorasi beragam kemungkinan kreasi desain. Desain-desain ini kemudian diterjemahkan menjadi bentuk-bentuk hasil rajutan oleh tangan berbakat para pengerajin perempuan yang bekerja dari rumah bersama sanak keluarga. Para pengerajin yang sebagian besar adalah perempuan ini, tersebar di pedesaan diantaranya termasuk di wilayah kabupaten Kulon Progo, Bantul dan Sleman ,provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Para pengerajin perempuan tersebut diajak bergabung selain agar berdaya dan berkembang bersama, juga untuk memberikan kesempatan bagi mereka agar mampu mandiri secara ekonomi.