Company Overview
Sejarah Dunlop dimulai dengan cinta dan ketulusan. Sudah 120 tahun John Boyd Dunlop mencetak sejarah yang didasarkan path cinta dan kasih sayang. John Boyd Dunlop menciptakan ban bertekanan angin pertama di dunia, awalnya untuk memenuhi permintaan anaknya yang meminta dibuatkan sesuatu agar sepeda roda tiga anaknya berjalan lebih ringan dan lebih cepat.
Momen inilah yang melahirkan sejarah ban. John Boyd Dunlop melakukan semua itu dengan cinta yang tulus, tanpa ada tujuan bisnis. Ternyata momen ini menjadi titik awal tumbuhnya industri ban modern. Dunlop.
Why join us?
Dunlop juga terus berinovasi untuk menciptakan ban terbaik. Selama 120 tahun Dunlop telah mengembangkan ban yang lebih balk, seperti pembuatan alur telapak ban pertama di dunia dan produksi massal ban radial balap.
Dunlop pun telah berpartisipasi dalam dunia balap mobil sejak 1923 dalam ajang adu ketahanan 24 jam di Le Mans, Prancis yang diakui sebagai ajang balap paling berat di dunia. Sejak itu, hingga tahun 2009, DUNLOP mencatat rekor kemenangan terbanyak yaitu 34 kali. Bahkan di dunia balap motor GP 250cc, Dunlop mencatat prestasi monumental dengan memenangkan 200 kali balapan secara terus-menerus
DUNLOP di Indonesia
Sejarah Dunlop di Indonesia dimulai pada tahun 1995. Saat itu bencana gempa bumi dahsyat melanda kota Kobe –Jepang sehingga mengakibatkan pabrik ban Sumitomo Rubber Industry mengalami kerusakan hebat dan tidak dapat beroperasi kembali. Sebagai penggantinya, dibangunlah pabrik ban baru di Indonesia dengan nama PT Sumi Rubber Indonesia. Pabrik ini didirikan di Kawasan Industri Indotaisei Blok H Sektor IA Kota Bukit Indah – Cikampek, Jawa Barat dan merupakan perusahaan Joint Venture antara Sumitomo Rubber Industry dengan Indomobil Investment Corporation.
Uji coba proses produksi mulai dilakukan pada bulan Januari 1997 dengan membuat campuran karet dengan bahan-bahan kimia lain sebagai bahan dasar pembuatan ban dan biasa disebut compound. Di bulan April tahun yang sama, ban pertama produksi PT Sumi Rubber Indonesia berhasil dibuat dengan sangat baik dan diabadikan dengan pemberian tanda tangan Presiden Direktur. Ban ini terus disimpan di Lobby Pabrik Cikampek sampai saat ini. Sementara itu, PT Sumi Rubber Indonesia juga melakukan ekspor ban produksi pertama pada bulan Mei tahun 1997 dengan tujuan Negara Amerika Serikat.
Namun prestasi keberhasilan PT Sumi Rubber Indonesia adalah saat berhasil memproduksi 1.000.000 pieces Ban pada April 1998. Dari hasil produksi tersebut yang dinilai memiliki kestablikan kualitas dan keseragaman proses produksi, PT Sumi Rubber Indonesia berhasil mendapatkan Sertifikat ISO 9002-1998 oleh lembaga sertifikasi LLOYD’S REGISTER dan Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) oleh PUSTAN pada Oktober 1999.
Peningkatan kapasitas produksi dan kestabilan kualitas menghasilkan hasil nyata dengan berhasil memproduksi ban ke 10.000.000 pieces pada Mei 2001. Pada Agustus di tahun yang sama, PT Sumi Rubber Indonesia kembali mendapatkan Sertifikat ISO 9001 – 2000 oleh lembaga sertifikasi LLOYD’S
REGISTER .
Tidak hanya mempedulikan kualitas ban, proses produksi ban pun juga harus memperhatikan lingkungan. Sebagai wujud kepedulian PT Sumi Rubber Indonesia kepada lingkungan, pada bulan Agustus tahun 2003 PT Sumi Rubber Indonesia berhasil memperoleh Sertifikat ISO 14001 yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi LLOYD’S REGISTER.
Di usia yang ke-10 tahun, PT Sumi Rubber Indonesia telah menjadi pabrik ban dengan kapasitas produksi terpasang 47,750 pcs per hari dengan jumlah karyawan di pabrik sebanyak 3,081 orang, sistem kerja 4 grup, 3 shift, 7 hari dalam 1 minggu dan 350 hari kerja dalam 1 tahun.
PT Sumi Rubber Indonesia terus berkomitmen menjaga kualitas produknya dan akan menjadi yang terbesar di pasar domestik di masa mendatang.